Nasi Babat Pegirian Ampel, Surabaya: Ramai Sejak Maghrib
|

Nasi Babat Pegirian Ampel, Surabaya: Ramai Sejak Maghrib

lensaperjalanan.com – Warung Nasi Babat sederhana yang berlokasi tak jauh dari pintu masuk Pasar Pegirian ini selalu ramai pengunjung sejak selepas Maghrib hingga menjelang Subuh. Tak tanggung-tanggung, setiap harinya warung ini bisa menghabiskan hingga dua kuintal babat dan usus—sebuah bukti bahwa tempat ini memang jadi favorit banyak orang. Suasana makin seru karena para pelanggan tak segan makan lesehan di area parkir motor demi mencicipi kelezatan sepiring nasi jagung lengkap dengan aneka lauk seperti babat, usus, kikil, paru, hingga belut dan cumi. Aroma bumbu khas Madura yang menggoda dan suasana pasar malam yang hidup membuat tempat ini tak hanya jadi tujuan makan malam, tapi juga pengalaman kuliner yang sulit dilupakan.

Proses Masak Langsung di Tempat, Segar dan Hangat

Saya sempat mampir ke dapurnya. Di sana terlihat dua panci besar berisi babat yang masing-masing beratnya sekitar 50 kilogram. Hangat, masih baru dimasak! Di sebelahnya ada penggorengan besar buat goreng babat dan peyek. Nasi juga dimasak sendiri di tempat—uniknya pakai nasi jagung, bukan nasi putih biasa.

Suasana Makan Sampai Lesehan di Parkiran

Ketika malam datang, tempat makan ini langsung dipenuhi pembeli. Antrian panjang terbentuk sejak habis Isya. Area pasar disulap jadi tempat makan lesehan. Pembeli bisa memilih antara makan di tempat atau dibungkus. Bahkan banyak yang rela lesehan di area parkiran motor karena tempatnya penuh.

Baca Juga

Nasi Goreng Gembong Pak Yono: Kuliner Viral di Surabaya

Menu Spesial dari Babat hingga Belut

Pilihan lauknya gila banyak. Ada babat, usus, paru, kikil, belut, cumi, tongkol, sampai telur pindang. Untuk porsi lengkap, pembeli cukup merogoh kocek sekitar Rp40.000–Rp47.000 tergantung kombinasi lauk. Harga termurah mulai dari Rp13.000 saja.

Salah satu pelanggan memesan porsi super lengkap seharga Rp47.000, sudah termasuk babat, usus, paru, kikil, tongkol, telur, cumi, dan peyek. Rasanya? Wah, bumbunya meresap, tidak bau, lauknya banyak bahkan bisa buat 4 orang!

Buka dari Sore Sampai Subuh, Tanpa Libur

Warung ini buka mulai pukul 16.00 WIB sampai subuh, dan hanya libur saat Lebaran. Sang pemilik menyebut mereka “mengejar dolar”, artinya semangat kerja mereka tinggi demi rezeki halal. Usaha ini sudah berjalan sejak tahun 2010 dan meskipun sudah pindah tempat dua kali, warung ini tetap tidak pernah sepi.

Penutup: Wajib Dicoba Saat ke Surabaya!

Kalau kamu sedang di Surabaya, khususnya di sekitar Ampel, wajib mampir ke Nasi Babat Pegirian. Rasakan sendiri nikmatnya lauk melimpah dengan cita rasa Madura yang kental. Terima kasih sudah menyimak. Jangan lupa like, subscribe, dan nyalakan loncengnya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *