Warung Legendaris yang Tersembunyi di Pasar Cihapit
lensaperjalanan.com – Warung nasi ini udah jualan dari tahun 1940-an! Gila, sebelum orang tua kita lahir aja mereka udah eksis. Ini bener-bener warung legendaris yang katanya jadi langganan para mahasiswa di tahun 60-an, yang sekarang banyak udah jadi pejabat. Namanya Warung Nasi Bu Eha.
Jejak Sejarah di Balik Warung Nasi Bu Eha
Gue masuk ke dalam pasar lewat gang kecil. Suasananya masih khas pasar tradisional, bahkan ada area basahnya juga. Bu Eha udah nggak jualan langsung karena udah sepuh—sekarang usianya 95 tahun dan lagi sakit. Usaha ini sekarang diteruskan oleh anak dan cucunya.
Ternyata, warung ini udah berdiri sejak zaman Bung Karno! Lokasinya pun nggak berubah sejak dulu—masih di tempat yang sama, dan suasananya juga masih mempertahankan nuansa asli pasar.
Menu yang Bertahan Sejak Zaman Belanda
Menu andalannya? Banyak banget, tapi yang paling menarik ada gepu, perkedel, dan pepes yang katanya resepnya udah ada sejak zaman Belanda. Gila, ini beneran makanan bersejarah.
Gue liat sendiri di etalasenya ada nasi merah, ayam bakar, bihun, tempe, dan banyak lauk lainnya. Katanya sih ini mirip nasi rames, tinggal ambil sendiri sesuai selera.
Sensasi Makan di Tengah Keramaian Pasar
Gue akhirnya dapet sepiring penuh: ayam bakar, gepuk, perkedel, tempe goreng, bihun, dan nasi merah. Tempatnya sempit, rame, dan kita harus nyelip-nyelip duduk bareng ibu-ibu dan teteh-teteh dari Majalengka yang juga lagi makan di sana.
Yang bikin seru, sambalnya disajikan segar dan mentah, dengan rasa khas sambal terasi yang nyegerin.
Review Jujur: Ayam Bakar Sampai Perkedel Bikin Nagih
Mulai dari perkedel: crunchy di luar, lembut di dalam, dan kayaknya dicampur daging giling. Rasa bumbunya sederhana tapi nagih.
Lanjut ke gepu: dagingnya empuk dan manis, diselimuti bumbu kelapa basah yang kaya rasa. Ini jenis gepuk yang khas banget, beda dari yang biasa dijual di tempat lain.
Bihunnya juga enak, nggak terlalu berminyak. Ditambah sambal dan lalapan, makin mantap.
Yang paling juara sih ayam bakarnya—udah diungkep sebelumnya, jadi bumbunya meresap sampai ke dalam daging. Empuk banget, gampang lepas dari tulangnya, dan rasanya lebih dari sekadar manis kecap.
Kesimpulan: Wajib Coba Kalau ke Bandung
Pilihan gue hari ini semuanya the best. Warung Bu Eha ini beneran warung legendaris yang nggak cuma jualan nostalgia, tapi juga kualitas rasa yang masih konsisten dari dulu sampai sekarang.
Kalau lo ke Bandung dan pengen nyobain masakan rumahan khas Indonesia dengan sejarah panjang, lo wajib banget mampir ke Warung Nasi Bu Eha di Pasar Cihapit ini!