Kikil dan Cingur Ukuran Jumbo, Bisa Buat Satu Keluarga
|

Kikil dan Cingur Ukuran Jumbo, Bisa Buat Satu Keluarga

lensaperjalanan.com – pencinta kikil atau cingur, siap-siap tergoda dengan porsi jumbo ala Cak Adi yang legendaris ini. Dalam satu bungkusnya, potongan kikil dan cingur disajikan dalam ukuran besar-besar yang bikin puas maksimal. Dengan harga mulai Rp20.000 sampai Rp40.000, satu porsi bahkan bisa disantap bersama keluarga. Selain porsinya yang melimpah, kuah kental berbumbu khas jadi pelengkap sempurna yang bikin pelanggan ketagihan.

Kikil Utuh, Kuah Berempah, dan Aroma Menggoda

Kikilnya besar-besar, bertekstur kenyal, dan disajikan dalam potongan utuh. Cak Adi juga menambahkan daun bawang dan seledri, membuat tampilannya makin menggugah selera. Kuahnya tampak kental, beraroma rempah kuat, dan benar-benar berbumbu. Para pembeli sudah tidak sabar menunggu pesanan mereka dibungkus satu per satu.

Harga Bervariasi Sesuai Ukuran Porsi

Untuk harga, Cak Adi menetapkan kisaran Rp20.000 hingga Rp40.000 per porsi. “Kalau standar Rp20.000, tapi bisa request sampai Rp30.000–Rp40.000,” katanya. Bahkan ada yang memesan dengan tambahan cingur, porsinya bisa untuk makan sekeluarga. Kuahnya juga bisa dipisah, tergantung pesanan. Sambal dan jeruk nipis disediakan terpisah agar pembeli bisa menyesuaikan rasa sesuai selera.

Bisa Pilih Nasi atau Lontong

Pilihan karbohidratnya fleksibel: bisa pakai nasi atau lontong, dengan harga yang tetap sama. “Tergantung lauknya. Makin banyak lauknya, makin mahal,” canda Cak Adi sambil melayani. Porsi Rp20.000 saja sudah terlihat melimpah — cocok buat yang ingin makan puas dengan harga bersahabat.

BACA JUGA

Tepo Tahu Khas Magetan: Sudah 29 Tahun Berjualan

Porsi Brutal Rp40.000 Langsung Ludes

Beberapa pembeli bahkan memesan porsi brutal di atas Rp30.000. Ukuran besar seperti ini biasanya tak muat dalam satu mangkok, jadi harus dipisah. Satu porsi komplit dengan nasi dan tambahan kikil jumbo bisa menyentuh Rp40.000, namun tetap ramai diborong pelanggan yang puas.

Suasana Hangat dan Pelayanan Ramah

Suasana lapak Cak Adi selalu ramai dan hangat. Selain rasa makanannya yang mantap, gaya komunikasinya yang santai dan lucu juga membuat pembeli merasa nyaman. “Botong ngidam lontong, Pak!” celetuk seorang pelanggan sambil tertawa. Cak Adi memang dikenal suka guyon dan dekat dengan pembelinya.

Habis dalam 4 Jam Saja!

Lapak ini buka mulai jam 10 pagi, dan biasanya hanya butuh waktu sekitar 4 jam saja sampai semua dagangan habis terjual. Cak Adi tak pernah libur kecuali kalau capek. “Liburnya cuma kalau capek,” ujarnya sambil tertawa. Pelanggan pun sampai berebut pesanan, bahkan membuat Cak Adi tak kelihatan saking dikerubungi.

Sudah Jualan Sejak Tahun 1997

Saat ditanya sejak kapan berjualan, Cak Adi menjawab, “Sejak tahun 1997, zaman Mbah Harto.” Awalnya ia berjualan di kawasan pelabuhan, lalu pindah ke lokasi sekarang. Meskipun sudah puluhan tahun berjualan, Cak Adi tetap terlihat awet muda — mungkin karena bahagia terus melayani pelanggan setia setiap hari.

70 Kilogram Kikil Habis Setiap Hari

Bayangkan, setiap hari sekitar 70 kilogram kikil habis terjual! Tak heran, karena rasa dan porsinya memang memuaskan. Bahkan saat sibuk, Cak Adi sempat nyanyi-nyanyi sambil guyon, membuat suasana tetap ringan meski antrian panjang.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *