4 Tempat Wisata di Yordania yang Indahnya Fantastis
Bayangkan sebuah negeri yang seolah terlahir dari kisah purba—di mana gurun merah membentang sejauh mata memandang, kota-kota batu berdiri di tengah lembah sunyi, dan laut paling asin di dunia berkilau di bawah cahaya mentari. Negeri itu adalah Yordania, sebuah permata Timur Tengah yang keindahannya sering kali membuat setiap pelancong tertegun dalam diam.
Yordania mungkin kecil secara ukuran, tapi kekayaan sejarah dan keajaiban alamnya membuat setiap langkah di tanah ini terasa seperti melangkah di antara halaman kitab tua. Di sini, masa lalu dan masa kini menyatu, dan alam seolah berbisik dengan cerita yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Mari kita mulai perjalanan ini — menjelajahi empat tempat wisata di Yordania yang keindahannya benar-benar fantastis.
1. Petra — Kota Batu yang Hilang, Namun Tak Pernah Dilupakan

Ada momen dalam hidup yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Salah satunya adalah ketika pertama kali Anda melangkah melewati celah sempit Siq menuju Petra.
Celah batu pasir merah muda itu membentang sepanjang 1,2 kilometer, seperti koridor raksasa menuju masa lalu. Dan di ujungnya, perlahan muncul sebuah pemandangan yang membuat napas tertahan: Al-Khazneh — “The Treasury” — bangunan megah yang diukir langsung dari tebing batu berwarna merah jambu keemasan.
Petra bukan sekadar tempat wisata; ia adalah keajaiban dunia yang hidup. Didirikan oleh suku Nabatean lebih dari dua ribu tahun lalu, kota ini menjadi pusat perdagangan penting di Jalur Sutra.
Namun, rahasia sejatinya baru terungkap pada abad ke-19, ketika seorang penjelajah Swiss menemukannya kembali setelah berabad-abad tersembunyi oleh waktu.
Kini, wisatawan dari seluruh dunia datang ke Petra untuk menyusuri lorong-lorong kuno, mendaki tangga menuju Monastery (Ad-Deir) yang megah, atau sekadar duduk di pasir hangat sambil menyaksikan matahari tenggelam di balik tebing merah. Saat senja datang, Petra berubah menjadi negeri impian — penuh warna, misteri, dan keagungan yang abadi.
2. Wadi Rum — Gurun Merah dari Dunia Lain

Jika Petra adalah legenda manusia, maka Wadi Rum adalah legenda alam. Gurun ini begitu luas dan sunyi, seolah Anda tengah berdiri di planet lain. Tidak heran, tempat ini sering disebut sebagai The Valley of the Moon — dan bahkan dijadikan lokasi syuting film The Martian dan Dune.
Pasirnya merah menyala di bawah sinar matahari, sementara batu-batu granitnya menjulang seperti benteng raksasa. Di sini, waktu seakan berhenti.
Berjalanlah di atas pasir halusnya dengan unta, atau naik jip melintasi lembah-lembah tersembunyi. Malamnya, langit Wadi Rum menjadi panggung jutaan bintang yang berkilau terang, tanpa gangguan lampu kota.
Menginap di tenda Bedouin di tengah gurun adalah pengalaman yang tak terlupakan. Sambil menyeruput teh hangat, Anda akan mendengar kisah-kisah kuno dari para pengembara yang menjaga tradisi nenek moyang mereka.
Dan ketika angin gurun berhembus lembut di malam hari, Anda akan sadar — di sini, di Wadi Rum, manusia hanyalah titik kecil di tengah kebesaran ciptaan Tuhan.
3. Laut Mati — Mengapung di Dasar Dunia

Di perbatasan barat Yordania, terdapat keajaiban yang benar-benar unik: Laut Mati (Dead Sea). Tempat ini bukan laut biasa. Dengan kadar garam hampir sepuluh kali lipat dari air laut normal, tubuh manusia dapat mengapung dengan mudah tanpa harus berusaha.
Sensasi melayang di permukaannya sungguh luar biasa — seperti ditopang oleh tangan tak terlihat.
Namun keajaiban Laut Mati tidak berhenti di situ. Lumpur hitam di sekelilingnya kaya akan mineral alami yang bermanfaat bagi kulit. Banyak wisatawan yang datang untuk berendam sambil membalurkan lumpur ke seluruh tubuh, lalu tertawa saat melihat diri mereka berubah seperti “patung tanah liat hidup”.
Di sekitarnya, berdiri resort-resort indah dengan pemandangan spektakuler menghadap lembah Yordan dan perbukitan Yudea. Saat matahari terbenam, langit berubah menjadi oranye keemasan, memantul di permukaan air yang tenang — sebuah pemandangan yang tak akan pernah terlupakan.
Dan tahukah Anda? Laut Mati adalah titik terendah di permukaan bumi, sekitar 430 meter di bawah permukaan laut. Mengunjungi tempat ini benar-benar seperti menyentuh dasar dunia.
4. Jerash — Kota Romawi yang Masih Hidup

Sekitar satu jam perjalanan dari ibu kota Amman, tersembunyi salah satu peninggalan Romawi terbaik di dunia: Jerash.
Begitu melangkah melewati gerbangnya, Anda akan merasa seolah mesin waktu membawa Anda kembali dua ribu tahun ke masa lalu. Jalan-jalan batu masih terhampar rapi, tiang-tiang tinggi menjulang di kanan kiri, dan reruntuhan kuil serta teater Romawi berdiri megah — sebagian besar masih utuh!
Jerash dahulu adalah kota yang makmur di bawah Kekaisaran Romawi, dikenal sebagai Gerasa. Hingga kini, pengunjung masih bisa menyaksikan parade ala Romawi lengkap dengan gladiator dan musik khas zaman kuno yang dipentaskan secara rutin di arena teaternya.
Ketika matahari siang mulai condong, cahaya keemasan jatuh di antara tiang-tiang marmer, menciptakan suasana mistis yang sulit dijelaskan. Di sinilah Anda akan memahami betapa besar dan canggihnya peradaban masa lalu.
BACA JUGA :
5 Curug di Bogor yang Bakal Menyegarkan Liburan Kamu
Penutup — Yordania, Negeri di Antara Waktu dan Keajaiban
Empat tempat di atas hanyalah sebagian kecil dari pesona Yordania. Negeri ini bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga perjalanan spiritual dan emosional.
Di Petra, Anda belajar tentang keabadian karya manusia.
>Di Wadi Rum, Anda belajar tentang keheningan alam semesta.
>Di Laut Mati, Anda merasakan keajaiban alam yang melampaui logika.
Dan di Jerash, Anda mengingat kembali kejayaan masa lalu yang tak pernah benar-benar sirna.
