Menikmati kuliner ayam geprek di Warung Mak Lata adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan bagi pencinta makanan pedas. Warung ini terkenal dengan ayam gepreknya yang berukuran besar, sambalnya yang menggugah selera, serta harga yang masih terjangkau. Berlokasi di belakang Kota Kasablanka Mall, warung ini telah menarik banyak pelanggan, termasuk food vlogger yang penasaran ingin mencicipi kenikmatan hidangan mereka.

Lokasi Warung Mak Lata

Saya mengunjungi daerah Casablanca, tepatnya di belakang Kota Kasablanka Mall, untuk mencicipi ayam geprek viral di Warung Mak Lata. Warung ini sempat ramai diperbincangkan dan dikunjungi banyak food vlogger karena ayamnya yang besar dan sambalnya yang menggugah selera.

Suasana dan Pemilik Warung

Warung Mak Lata berlokasi di sebuah gang di sebelah Kota Kasablanka. Sesampainya di sana, saya bertemu langsung dengan pemiliknya, Ibu Venny. Warung ini menjual ayam geprek dan ayam bakar. Ternyata, ada dua jenis ayam geprek yang tersedia: ayam yang ditepung dan ayam tanpa tepung. Keduanya menjadi favorit pelanggan.

Rahasia Kelezatan Ayam Geprek Mak Lata

Sambal ayam geprek di sini menggunakan cabai rawit merah dan hijau yang dicampur dengan minyak dan bawang putih, memberikan cita rasa pedas yang khas. Saat saya bertanya mengenai asal-usul nama warung ini, ternyata tidak ada kaitan dengan latah. Nama tersebut hanya sebutan yang diberikan oleh pelanggan.

Rahasia Kelezatan
Rahasia Kelezatan

Harga dan Sejarah Warung

Untuk harga, satu porsi ayam geprek atau ayam bakar dibanderol Rp22.000, sudah termasuk nasi. Warung ini awalnya beroperasi di kantin UKM Kota Kasablanka sejak tahun 2021. Namun, akibat pandemi Covid-19, mereka terpaksa pindah ke lokasi baru.

 

Jam Operasional dan Antrian

Warung Mak Lata buka mulai pukul 15.00 hingga 20.00 WIB. Biasanya, antrian mulai mengular pada sore hari sekitar pukul 17.00. Meskipun tidak buka saat jam makan siang, pelanggan tetap rela mengantri untuk menikmati hidangan di sini.

Mencicipi Ayam Geprek dan Ayam Bakar

Saya memesan ayam bakar, ayam goreng tepung, serta telur dadar. Ayam bakarnya memiliki cita rasa gurih dan manis dengan bumbu bakaran yang khas. Sementara itu, ayam gepreknya memiliki ukuran besar dan tekstur crunchy yang pas, dengan sambal pedas yang tidak terlalu menyengat namun tetap menggugah selera.

Mencicipi Ayam Geprek dan Ayam Bakar

Keistimewaan Telur Dadar

Yang unik, telur dadar di warung ini dibalut dengan kulit kebab, memberikan sensasi berbeda dari telur dadar biasa. Pantas saja jika warung ini tetap ramai dikunjungi meskipun harganya sedikit di atas Rp20.000.

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *