Soto Tangkar Kerajinan 46 adalah salah satu kuliner legendaris di Jakarta Barat yang selalu ramai dipadati pelanggan. Dikenal dengan kuah santannya yang gurih dan kaya rempah, soto ini disajikan dengan berbagai pilihan jeroan seperti babat, kikil, dan paru yang dimasak hingga empuk. Keunikan lainnya terletak pada proses memasaknya yang masih menggunakan gentong dan arang kayu, memberikan aroma smokey yang khas. Dengan cita rasa autentik dan harga yang terjangkau, tidak heran jika warung ini menjadi favorit para pencinta kuliner dari berbagai daerah.
Antrean Panjang Sebelum Warung Dibuka
Siang itu, suasana di warung Soto Tangkar Kerajinan 46 di Jakarta Barat sudah ramai. Bahkan sebelum warung dibuka, antrean panjang sudah terbentuk. Banyak pelanggan setia menantikan kelezatan soto dan sate khas yang menjadi favorit di tempat ini.
Kuah Gurih dan Daging Melimpah
Salah satu daya tarik utama Soto Tangkar Kerajinan 46 adalah kuahnya yang kental dan gurih. Disajikan dalam panci besar, kuah ini dibuat dengan bumbu rempah yang kaya serta menggunakan gentong dalam proses memasaknya, sehingga memberikan aroma smokey yang khas.
Babat, kikil, paru, dan berbagai jeroan lainnya dimasak hingga empuk, membuat setiap suapan terasa nikmat. Pelanggan bisa memilih berbagai isian sesuai selera, bahkan ada menu unik yang disebut “anakonda”, yaitu potongan daging dengan tekstur kenyal yang menjadi favorit banyak orang.
Harga Terjangkau, Rasa Istimewa
Untuk harga, Soto Tangkar Kerajinan 46 termasuk ramah di kantong:
✅ Soto tangkar campur: Rp15.000<br />✅ Sate sapi (10 tusuk): Rp30.000
✅ Tambahan nasi: Rp5.000
Porsi yang disajikan cukup besar, membuat pelanggan puas dengan hidangan yang mereka nikmati.
Dimasak dengan Arang, Menambah Cita Rasa
Salah satu keistimewaan lainnya adalah proses memasak yang masih menggunakan arang kayu. Metode tradisional ini memberikan aroma dan cita rasa khas pada soto dan sate.
Sensasi Menikmati Soto di Tempat yang Selalu Penuh
Karena kepopulerannya, tempat ini selalu penuh oleh pelanggan yang datang silih berganti. Banyak orang harus bergantian duduk karena meja selalu terisi penuh.