3 Tempat Wisata di Manila, Filipina untuk Liburan yang Berbeda
Menyusuri Jejak Sejarah, Budaya, dan Pesona Senja di Negeri Seribu Senyum
Manila — ibu kota Filipina yang semarak dan penuh kehidupan. Dari hiruk-pikuk jalanan yang ramai, deru kendaraan jeepney berwarna-warni, hingga aroma makanan jalanan seperti adobo dan lumpia, kota ini punya energi yang tak pernah padam.
Namun di balik keramaian itu, Manila menyimpan pesona yang sering luput dari pandangan wisatawan. Kota ini bukan sekadar tempat persinggahan menuju pulau-pulau tropis seperti Boracay atau Palawan. Manila sendiri memiliki kisah — tentang sejarah yang panjang, budaya yang kaya, dan kehidupan yang begitu hangat.
1. Intramuros – Menyusuri Kota Tua Bersejarah yang Penuh Kisah

Langkah pertama untuk memahami Manila dimulai dari Intramuros, kawasan kota tua yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang bangsa Filipina.
>Kata Intramuros sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “di dalam tembok”, karena memang dulunya kawasan ini adalah benteng besar yang dibangun oleh penjajah Spanyol pada abad ke-16 untuk melindungi pusat pemerintahan mereka.
Begitu melewati gerbang batu tuanya, seolah kamu sedang melangkah mundur ke masa kolonial. Jalanan sempit berbatu, bangunan bergaya Spanyol, dan derap roda calesa (kereta kuda tradisional) menciptakan suasana klasik yang menenangkan.
Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi San Agustin Church, gereja batu tertua di Filipina yang termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO.
Interiornya megah dengan ukiran khas Barok, sementara suasananya memberi ketenangan bagi siapa pun yang melangkah ke dalamnya.
Intramuros adalah tempat di mana sejarah dan keindahan berpadu. Saat matahari sore mulai turun, cahaya keemasan menyentuh dinding tua, dan kamu akan merasa seperti sedang berjalan di antara dua zaman — masa lalu yang romantis dan masa kini yang dinamis.
2. Rizal Park (Luneta Park) – Ruang Hijau di Tengah Hiruk Pikuk Kota

Tak jauh dari Intramuros, ada tempat yang menjadi paru-paru kota Manila sekaligus simbol kebanggaan bangsa Filipina — Rizal Park, atau yang lebih dikenal dengan nama Luneta Park.
Taman luas ini bukan sekadar tempat bersantai. Di sinilah Dr. José Rizal dieksekusi pada tahun 1896, peristiwa yang menjadi titik penting lahirnya gerakan kemerdekaan Filipina. Kini, sebuah monumen megah berdiri di tengah taman sebagai penghormatan untuk sang pahlawan nasional, dijaga oleh prajurit berseragam lengkap setiap saat.
Namun, Rizal Park juga menjadi tempat di mana kehidupan kota terasa hidup dan hangat.
Keluarga, pasangan muda, hingga musisi jalanan berkumpul di sini setiap sore. Anak-anak berlarian di taman, para seniman lokal menampilkan tarian tradisional, dan aroma jagung bakar serta fishball dari pedagang kaki lima memenuhi udara.
Taman ini menjadi pengingat bahwa di tengah kemajuan modern, Manila masih memiliki ruang untuk bernapas, beristirahat, dan merayakan kehidupan.
3. Manila Baywalk – Menikmati Senja Paling Romantis di Filipina
Tidak ada tempat yang lebih magis di Manila selain Manila Baywalk, tempat di mana langit dan laut berpadu menjadi kanvas keindahan yang sempurna.
Terletak di sepanjang Roxas Boulevard, tempat ini terkenal di seluruh dunia karena memiliki pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.
Saat matahari mulai turun, langit berubah menjadi gradasi warna jingga, ungu, dan merah muda. Ombak kecil memantulkan cahaya, menciptakan panorama yang menenangkan dan romantis.
Di malam hari, kawasan ini semakin semarak dengan deretan restoran, kafe, dan bar tepi laut. Musik akustik terdengar lembut, lampu kota berkilau di kejauhan, dan aroma laut berpadu dengan aroma kopi segar.
Manila Bay adalah tempat terbaik untuk menutup hari dengan keindahan sederhana yang menyentuh hati.
BACA JUGA :
5 Tempat Wisata di Peru yang Menakjubkan
Penutup: Manila, Kota yang Penuh Kehidupan dan Cerita
Manila adalah kota yang hidup dalam harmoni antara masa lalu dan masa kini.
>Di satu sisi, tembok tua Intramuros masih berdiri sebagai penjaga sejarah; di sisi lain, Baywalk dan Rizal Park menjadi simbol kehidupan yang terus bergerak maju.
