Pulau Tidung, salah satu permata di Kepulauan Seribu, menawarkan pengalaman wisata yang seru dan berkesan. Dengan keindahan pantainya yang eksotis, air laut yang jernih, serta berbagai aktivitas menarik seperti snorkeling, bersepeda, dan menikmati sunset, Pulau Tidung menjadi destinasi favorit bagi para pencinta petualangan. Perjalanan ke pulau ini memberikan kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat ikonik seperti Jembatan Cinta, Pulau Tidung Kecil, serta menikmati suasana pantai yang tenang. Dalam petualangan selama dua hari satu malam, wisatawan dapat merasakan keindahan alam yang masih asri, berpadu dengan keramahan penduduk lokal yang menjadikan pengalaman ini semakin istimewa.

Perjalanan Menuju Pulau Tidung

Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke. Pelabuhan ini sudah cukup nyaman dengan fasilitas kantin bagi yang ingin sarapan sebelum menyeberang. Selain itu, tersedia juga mesin ATM untuk tarik tunai. Setelah membeli tiket, penumpang harus melakukan scan tiket sebelum mencari kapal sesuai dengan yang tertera di tiket.

Saya naik kapal KM Bima yang berangkat dari Kaliadem pukul 08.20 dan tiba di Pulau Tidung pada pukul 11.45. Perjalanan cukup lama karena kapal berhenti di dua tempat, yaitu Pulau Pari dan Asa Beach Club & Resort. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang Pulau Pari, bisa melihat video saya sebelumnya yang link-nya ada di deskripsi.

Tiba di Pulau Tidung

Saat tiba di Pulau Tidung Besar, kesan pertama yang terasa adalah suasana yang ramai dengan banyak warung makan, sehingga tidak perlu khawatir kelaparan. Terdapat juga toko pakaian jika ada kebutuhan tambahan. Selain itu, banyak kendaraan bermotor di pulau ini karena jarak dari dermaga ke penginapan cukup jauh. Dari dermaga ke penginapan yang saya tuju, perjalanan kaki memakan waktu sekitar 19 menit.

Jembatan Cinta, yang biasanya digunakan untuk menyeberang ke Pulau Tidung Kecil, sedang dalam renovasi, sehingga kami tidak bisa melaluinya. Oleh karena itu, setelah snorkeling, kami menuju Pulau Tidung Kecil menggunakan kapal.

Pulau Tidung

Pulau Tidung Kecil dan Museum Rangka Paus

Pulau Tidung Kecil adalah pulau tak berpenghuni yang memiliki museum berisi rangka paus raksasa dengan panjang sekitar 13 meter. Penjelasan mengenai sejarahnya tersedia di museum. Di samping museum, terdapat tempat penangkaran penyu yang bisa dikunjungi.

Di bagian belakang pulau terdapat area camping dengan pemandangan pantai yang indah dan air laut yang jernih. Tempat ini sangat cocok bagi yang ingin berkemah di Pulau Tidung Kecil.

Museum Rangka Paus

Menyambut Sunrise di Jembatan Cinta

Di hari kedua, kami bersepeda menuju Jembatan Cinta untuk menikmati pemandangan matahari terbit. Menurut cerita, jembatan ini dinamakan Jembatan Cinta karena dahulu ada sepasang kekasih yang sering berjalan berdua di sepanjang jembatan untuk melihat matahari terbit. Mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.

Melihat matahari terbit di Jembatan Cinta menjadi kegiatan terakhir sebelum kami meninggalkan Pulau Tidung. Jika kalian menyukai konten perjalanan seperti ini, jangan lupa untuk subscribe channel saya. Terima kasih telah menonton, sampai jumpa di perjalanan berikutnya!

Sunrise di Jembatan Cinta

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *