Cianjur menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta kuliner, terutama dengan hadirnya Sate Maranggi Mak Nunung W yang telah berdiri sejak 1981. Kuliner legendaris ini menyuguhkan pengalaman unik dengan perpaduan sate maranggi yang manis dan gurih bersama pendamping istimewa, seperti nasi kuning atau ketan uli. Proses marinasi bumbu yang khas sebelum dibakar memberikan rasa yang meresap sempurna, menjadikan setiap tusuk sate sebagai sajian yang sulit dilupakan. Rasanya yang otentik dan keunikan sambal oncomnya semakin mengukuhkan sate ini sebagai daya tarik kuliner khas Cianjur.

1. Perjalanan Panjang Menuju Cianjur
Empat jam dari Jakarta ke Cianjur melalui jalur Puncak memang melelahkan, namun setimpal dengan pengalaman kuliner yang menanti. Kali ini, tujuan utama adalah menikmati sate legendaris di Jalan KH. Hasyim Asy’ari, yakni Sate Maranggi Mak Nunung W, yang sudah eksis sejak 1981.

2. Sate Maranggi dengan Ciri Khas Nasi Kuning
Yang membuat sate ini istimewa adalah pendamping uniknya: nasi kuning atau ketan uli. Kombinasi ini jarang ditemukan di tempat lain, bahkan berbeda dari sate maranggi di Purwakarta.

Sate Maranggi dengan Ciri Khas Nasi Kuning
Sate Maranggi dengan Ciri Khas Nasi Kuning

3. Rahasia Keistimewaan Bumbu
Sate maranggi di Cianjur direndam dalam bumbu sebelum dibakar, memberikan rasa yang meresap hingga ke dalam daging. Berbeda dengan Purwakarta, yang biasanya membubuhkan bumbu setelah proses pembakaran. Bumbu khas lainnya adalah sambal oncom dengan aroma kencur yang kuat, menambah keunikan cita rasa sate ini.

4. Sensasi Rasa dan Tekstur yang Memanjakan
Potongan sate yang mungil dan empuk memberikan sensasi makan seperti dendeng. Tekstur ketan uli yang garing di luar namun lembut di dalam, melengkapi harmoni rasa manis sate dan sambal oncom yang khas.

Tekstur yang Memanjakan
Tekstur yang Memanjakan

5. Minuman Pelengkap: Teh Botol Sosro Tawar
Minuman andalan untuk menemani santapan ini adalah Teh Botol Sosro Tawar, yang terbuat dari 100% teh dan melati asli tanpa gula atau pemanis buatan. Kesegaran tehnya memberikan penutup sempurna setelah menikmati makanan yang lezat.

6. Harga yang Ramah di Kantong
Harga seporsi sate maranggi dengan lemak adalah Rp28.000, sementara versi daging tanpa lemak Rp30.000. Tambahan ketan uli atau nasi kuning hanya Rp4.000, menjadikannya sajian istimewa yang tetap terjangkau.

7. Penghargaan untuk Kuliner Legendaris
Sebagai apresiasi, tempat ini mendapatkan stiker rekomendasi dari Teh Botol Sosro sebagai salah satu kuliner terbaik. Kehadiran stiker tersebut semakin mempertegas status legendaris Sate Maranggi Mak Nunung W di Cianjur.

 

 

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *