Semarang, Lensa Perjalanan – Kawasan Pleburan di Semarang Selatan menjadi salah satu destinasi favorit untuk War takjil saat bulan Ramadan. Setiap sore, ratusan pengunjung memadati kawasan ini, yang dipenuhi dengan berbagai pedagang yang menawarkan beragam takjil. Mulai dari jagung serut, otak-otak, kentang goreng, hingga jamur crispy, semuanya tersedia dengan harga yang terjangkau, membuatnya menjadi tempat wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati sajian berbuka puasa.

Namun, popularitas kawasan ini tidak hanya menarik perhatian warga lokal, tetapi juga menyebabkan kemacetan karena ramainya pengunjung yang datang mengikuti war takjil.

Antusiasme Mahasiswa dan Warga untuk “Perang” Takjil

Elliza Puspita, seorang warga Tlogosari, mengaku selalu berburu takjil di Pleburan selama Ramadan. “Ini sudah tahun kedua saya Ramadan di Semarang dan ikut war takjil di Pleburan. Karena tempat ini dekat dengan kampus Undip, banyak mahasiswa yang datang ke sini. Menunya juga banyak pilihan,” ujarnya.

Selain variasi takjil yang beragam, harga yang ramah di kantong menjadi alasan utama banyak mahasiswa dan anak kos memilih Pleburan untuk berbuka.

“Beberapa pilihan takjil ada yang murah, ada juga yang sedikit lebih mahal. Tergantung pilih jajan yang seperti apa. Tapi menurut saya, ini sangat worth it karena semua tenant lengkap dan kita bisa merasakan euforia Ramadan di sini,” tambah Elliza.

Sore itu, Elliza menikmati es kelapa, bakso mekar, dan dimsum, dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000.

Baca Juga :

Sensasi Kuliner Ramadan! 3 Tempat Berburu Takjil Terfavorit di Semarang

Momen Kebersamaan dan Toleransi

Pleburan juga menjadi tempat berkumpul yang menyatukan berbagai kalangan. Rafello Ibay, seorang Kristiani, merasakan kebahagiaan bisa ikut merasakan atmosfer Ramadan. “Senang sekali bisa ikut merasakan vibes Ramadan, budaya ini sangat menarik. Di tempat lain, belum tentu ada tradisi war takjil seperti di Indonesia. Ini juga menjadi ajang toleransi antar umat beragama,” ujar Rafello.

Pedagang Mendapat Rezeki Berlimpah Selama Ramadan

Selain pengunjung yang datang berburu takjil, pedagang di Pleburan juga merasakan berkah Ramadan. Diana, salah satu pedagang yang menjual jamur crispy, kulit ayam goreng, dan usus goreng, mengungkapkan dagangannya selalu laris manis setiap hari. “Alhamdulillah, bersyukur sekali. Setiap hari dagangan saya habis, insyaAllah. Saya jualan dari jam 3 sore dan biasanya sudah habis sampai jam 8 malam,” kata Diana.

Pleburan Semarang menawarkan lebih dari sekadar takjil. Dengan keramaian yang penuh kebersamaan dan kehangatan, tempat ini menjadi tradisi yang sangat dinantikan setiap tahun. Selain menikmati kuliner lezat, pengunjung juga bisa merasakan nilai kebersamaan dan toleransi antar umat beragama yang terjalin di sini.

Sudah siap berburu takjil di Pleburan? Dapatkan pengalaman berbuka yang seru dan nikmati aneka takjil lezat dengan harga yang ramah di kantong!

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *